Advertise Box

0
Oh my, baby I'm trying

Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

Lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ohhhohhhohhhohhohhohhhohh

They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you, I promise you I will

Lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair

Though the breezes through the trees
Move so pretty, you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

Lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we're in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
Ohhhohhhohhhohhohhohhhohh
Ohhhohhhohhhohhohhohhhohhohhohhohh
0
//
you're reading...
Film Review

Film Review: Crazy Little Thing Called Love (2010)


Selain terkenal dengam film-film horornya, tampaknya Thailand kini juga mulai dikenal dengan film-film bercorak komedi romantis pula. Keberhasilan ‘Bangkok Traffic Love Story‘ (2009) dan ‘Hello Stranger’ (2010) kemarin disusul pula dengan kehadiran ‘Crazy Little Thing Called Love’ – สิ่งเล็กเล็ก ที่เรียกว่า..รัก (CLTCL) yang ternyata tidak kalah sukes, sebenarnya fenomena yang cukup menarik, karena ternyata sineas negeri gajah putih itu cukup tangkas juga dalam menggarap sub-genre ini. Terlepas dari betapa klise-nya cerita serta pendekatan yang dipakai, terbukti jika film arahan duo Puttipong Pormsaka Na-Sakonnakorn dan Wasin Pokpong cukup berhasil membangun kisah yang menggelitik dan renyah untuk diikuti.
Terus terang saya agak menggangap remeh film ini setelah membaca premis juga mengintip trailernya. Sepertinya menu yang ditawarkan sangat standar dan tidak menawarkan sesuatu yang baru. Bercerita tentang seorang gadis SMA berfisik “buruk rupa” bernama Nam (Pimchanok Lerwisetpibol) yang jatuh cinta pada seniornya yang ganteng dan idola disekolah, Shone (Mario Maurer, Love of  Siam). Kemudian dia mengalami tranformasi menjadi seorang gadis cantik yang menggemaskan. Namun, apakah setelah berubah rupawan, cinta pertamanya akan berbalas dan berjalan dengan lancar? Oh, belum tentu!
CLTCL adalah fantasi. Rasanya kita tidak bisa menafikan hal tersebut setelah menonton filmnya. Bagaimana pun kisah itik buruk rupa menjelma menjadi angsa putih yang  cantik biasanya hanya merupakan hasil olahan kisah fiksi belaka. Belum lagi proses transformasi Nam disini rasanya terlalu cepat dan kurang menimbulkan efek pukau, meski harus diakui kinerja tim make-up untuk merubah fisik Pimchanok Lerwisetpibol menjadi lebih “kumuh” dari aslinya yang cakep bangeeet, haha.
Terlepas dari kisah “dongeng” tadi, ternyata CLTCL menyimpan realisme yang kuat dalam kisah yang dipaparkannya. Terutama bagi yang sempat mengalami kisah cinta tak berbalas saat masih duduk dibangku sekolah menengah. Konon lagi jika itu adalah cinta pertamanya. Adegan-adegan tertentu di film seperti mengulang kembali perasaan yang mengharu-biru itu dan sempat terpendam beberapa lamanya di benak. Dan kelebihan film adalah menampilkan perasaan itu dalam porsi yang cukup tanpa harus berlebihan. Yang lebih penting lagi adalah dengan elaborasi secara lebih realistik pada adegan-adegan pendukung untuk itu, sehingga membuat penonton dapat merasakan sentimen pribadi Nam pada Shone dan begitu juga sebaliknya.
Pada akhirnya setiap kelucuan yang menggelitik di film dibangun melalui keluguan dan ketidaktahuan Nam dalam menghadapi perasaanya terhadap Shone. Masalah apakah dia itik-buruk-rupa-menjelma-menjadi-angsa disini menjadi tidak penting lagi. Karena toh, setelah dia “berubah’ bukan berarti hubungan dirinya dengan Shone menjadi lebih mulus. Meski secara fisik berubah, namun didalam ia tetaplah Nam yang clueless dan kebingungan. Inilah kelebihan film ini, karena karakter-karakternya ditampilkan lekat dengan keseharian dan membumi. Membuat film menjadi terasa menggemaskan dan juga….mengharukan.
Menjelang akhir, unsur komedi pun mulai berkurang dan melankolia serta elemen-elemen yang sentimentil pun mulai mengambil peran yang lebih besar. Akan tetapi, tetap saja film mampu membangun emosi yang dibutuhkan untuk film sejenis ini. Dan akhirnya film ditutup dengan ending yang cukup manis dan memuaskan, setidaknya bagi saya.
Keberhasilan film ini, selain chemistry dengan takaran yang pas antara Mario Maurer dan Pimchanok Lerwisetpibol, adalah kemampuan merangkai cerita yang meski sederhana dan tipikal menjadi sesuatu yang menyegarkan dan sangat menghibur. Menghadirkan semua yang kita inginkan pada sebuah film komedi-romantis berbalut melodrama. Mungkin masih berada di jalur aman dan belum berani mendobrak streotipe, akan tetapi setelah menyaksikan filmnya secara utuh membuat saya tersadar jika kisah kasih tak sampai/tak berbalas pada dasarnya mempunyai pola yang sama untuk setiap orang. Dan film seolah menegaskan jika remaja adalah pribadi labil dan clueless. Akan tetapi bukankah kita pada dasarnya dulu juga seperti itu?
0


Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis, ketika kita membayangkan, Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT.
Kita semua agak aneh... dan hidup sendiri juga agak aneh...
Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita.
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.

Ada hal - hal yang tidak ingin kita lepaskan...
Orang - orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru.
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari, dan mereka yang telah mencoba.
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

CINTA yang AGUNG adalah...
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sambil berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'

Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI...
Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...
Tapi, ketika cinta itu mati... kamu TIDAK perlu mati bersamanya...
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada.
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan - pilihan kehidupan yang telah kau buat.

TEMAN SEJATI...
Mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa'
Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'
Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata 'Bolehkah saya masuk?'

MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.
MEMAAFKAN...
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.
MENGERTI...
BUKANlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasakan.

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati, dibandingkan menangis tersedu – sedu.
Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang.

Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang.
Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai seseorang LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri.

Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang. BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Apabila kamu benar - benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia.
Jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar - benar mencintai MELAINKAN... BERJUANGLAH demi cintamu.
Itulah CINTA SEJATI

Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'.
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di sekelilingmu.
Lebih baik menunggu orang yang tepat kerena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya dengan 'seseorang'.

Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.
And now find U'r Love ... ... ...
3
::
Akan terasa seperti telah kehilangan sesuatu yang besar sebab bersamanya kau telah begitu terbiasa. Namun akan menjadi hal yang biasa saja bagi mereka yang  tak lagi bersama setelah berlalunya waktu. Nanti juga kau akan mulai melupakan kehadirannya walau tak mampu menyingkirkan rasa rindu terhadap orang yang terbiasa ada . Untukmu aku akan pulang dengan sekeranjang cinta.
AKU  SUNGGUH RINDU

‎::
Ketika resah kian membuncah dan hati merindukan pulang, aroma kampung halaman semakin tercium membuatku mabuk. Rindu menatap wajah-wajah polos  bercerita tentang betapa sibuknya mereka disana. Bermain bola ditengah hari hujan, mengejar layang-layang disaat angin berhembus kencang. Mandi telanjang dibawah pancuran beradu keberanian menceburkan diri dari ketinggian. Hmm, Teringat sibungsu yang senang menangkap belut disawah saat tengah malam. Bunyi kodok dan serangga malam yang kompak menciptakan irama dansa. Teringat kumenari sambil memeluk baju Ayah ketika itu. Dan esok saat aku datang hanyalah pusaranya yang akan kujumpai
AKU INGIN PULANG

‎::
Apakah mendung ditempatmu dan sudahkah perpisahan mulai kau rasa justru disaat kehidupan lain semakin didekatkan. Dari ada menjadi tiada, semula terbit lalu terbenam. Ia yang datang bersiap pergi. Cinta yang dulu pernah kau miliki sudah saatnya kau lepaskan. Yang dulu selalu terbayang perlahan menghilang. Kenanglah ia yang kau kasihi semanis senyum dan tutur kata yang ia beri.
AKU MENGKHAWATIRKANMU

::
Ibu... jika saja kau masih seperti dulu. Bukankah seharusnya saat kupulang nanti kita akan menyusuri setiap lorong dipasar pagi, membeli banyak sayur dan buah yang akan kita olah bersama. Teringat betapa sibuknya kita didapur, berceloteh tentang cinta yang tengah kurasakan dan kau selalu tergelak menertawakan sikapku yang sering gagal mencari pacar. Bila saatnya nanti kita bertemu duhai ibu...tak ada yang bisa kulakukan selain memelukmu, kerna diusiamu tentu tak mudah mengikuti mauku tapi kau selalu saja dapat memahamiku.
KARENA ENGKAU IBUKU

‎::
Di dinding maya tak kupajang potretmu, tapi di dinding hati engkau tinggal selamanya. Buah hati tak lagi remaja, tlah menjelma menjadi pangeran dan bidadari. Jika ibunda pulang berilah pelukan sayang kerna untuk kalianlah kupersembahkan kerinduan ini. Esok, duduklah disampingku. Ingin menatap lekat wajah kalian saat berkisah tentang begitu banyaknya aral dan rintangan yang menyulitkan kalian berdua disaat ibunda tak disisi. Sayang,  Aku pulang untuk kalian.
AKU SAYANG PADAMU


Seluruh rindu dan hasrat bertemu, hanya untuk mereka yang tersayang
0



Ketika itu adalah akhir tahun persekolahan, dan seorang Guru Besar sedang menerima hadiah dari murid-muridnya. Salmi anak kepada seorang pemilik kedai bunga memberinya hadiah. Guru Besar menggoyangkan kotak hadiah itu, memegangnya di atas kepala, dan berkata, "Aku yakin aku tahu apa ini. Beberapa kuntum bunga..?"

"Itu benar" anak murid itu berkata, "tapi bagaimana Cikgu tahu?"

"Oh, hanya meneka," katanya.

Murid berikutnya adalah anak perempuan kepada seorang pemilik kedai manisan. Guru Besar memegang hadiah itu, menggoyangnya, dan berkata, "Aku yakin aku boleh meneka apa ini. Sebuah kotak gula-gula."

"Itu benar, tapi bagaimana Cikgu tahu?" tanya murid itu.

"Oh, hanya meneka," kata Guru Besarnya.

Hadiah berikutnya adalah dari anak seorang pemilik kedai minuman keras. Guru memegang kotak hadiah itu, tapi kotak itu bocor. Dia menyentuh setitik kebocoran itu dengan jarinya dan menyentuh ke lidahnya.

"Apakah anggur?" ia bertanya. "Tidak," jawab anak murid itu, dengan gembira.

Guru mengulanginya, mengambil cairan dari kotak yang bocor itu ke lidahnya.

"Apakah champagne?" ia bertanya.

"Tidak," jawab anak murid itu, dengan lebih banyak tersenyum.

Guru merasai lagi sebelum menyatakan,

"Aku menyerah, apa ini?"

Anak murid itu menjawab, "Itu anak anjing!"


---- sumbangan: Lewis
0
0
download disini

Sponsored by