Advertise Box

MErindukan PUlang..........................................

::
Akan terasa seperti telah kehilangan sesuatu yang besar sebab bersamanya kau telah begitu terbiasa. Namun akan menjadi hal yang biasa saja bagi mereka yang  tak lagi bersama setelah berlalunya waktu. Nanti juga kau akan mulai melupakan kehadirannya walau tak mampu menyingkirkan rasa rindu terhadap orang yang terbiasa ada . Untukmu aku akan pulang dengan sekeranjang cinta.
AKU  SUNGGUH RINDU

‎::
Ketika resah kian membuncah dan hati merindukan pulang, aroma kampung halaman semakin tercium membuatku mabuk. Rindu menatap wajah-wajah polos  bercerita tentang betapa sibuknya mereka disana. Bermain bola ditengah hari hujan, mengejar layang-layang disaat angin berhembus kencang. Mandi telanjang dibawah pancuran beradu keberanian menceburkan diri dari ketinggian. Hmm, Teringat sibungsu yang senang menangkap belut disawah saat tengah malam. Bunyi kodok dan serangga malam yang kompak menciptakan irama dansa. Teringat kumenari sambil memeluk baju Ayah ketika itu. Dan esok saat aku datang hanyalah pusaranya yang akan kujumpai
AKU INGIN PULANG

‎::
Apakah mendung ditempatmu dan sudahkah perpisahan mulai kau rasa justru disaat kehidupan lain semakin didekatkan. Dari ada menjadi tiada, semula terbit lalu terbenam. Ia yang datang bersiap pergi. Cinta yang dulu pernah kau miliki sudah saatnya kau lepaskan. Yang dulu selalu terbayang perlahan menghilang. Kenanglah ia yang kau kasihi semanis senyum dan tutur kata yang ia beri.
AKU MENGKHAWATIRKANMU

::
Ibu... jika saja kau masih seperti dulu. Bukankah seharusnya saat kupulang nanti kita akan menyusuri setiap lorong dipasar pagi, membeli banyak sayur dan buah yang akan kita olah bersama. Teringat betapa sibuknya kita didapur, berceloteh tentang cinta yang tengah kurasakan dan kau selalu tergelak menertawakan sikapku yang sering gagal mencari pacar. Bila saatnya nanti kita bertemu duhai ibu...tak ada yang bisa kulakukan selain memelukmu, kerna diusiamu tentu tak mudah mengikuti mauku tapi kau selalu saja dapat memahamiku.
KARENA ENGKAU IBUKU

‎::
Di dinding maya tak kupajang potretmu, tapi di dinding hati engkau tinggal selamanya. Buah hati tak lagi remaja, tlah menjelma menjadi pangeran dan bidadari. Jika ibunda pulang berilah pelukan sayang kerna untuk kalianlah kupersembahkan kerinduan ini. Esok, duduklah disampingku. Ingin menatap lekat wajah kalian saat berkisah tentang begitu banyaknya aral dan rintangan yang menyulitkan kalian berdua disaat ibunda tak disisi. Sayang,  Aku pulang untuk kalian.
AKU SAYANG PADAMU


Seluruh rindu dan hasrat bertemu, hanya untuk mereka yang tersayang

3 Comments

  1. theewwww bgus posting.nya ee,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

  2. kombi paste rau na theeee ,,,, hehehe peac..
    eh follow balik japu ni.

  3. kraen kehilangan ehm2 na ...hehehehe

+ Add Your Comment


Sponsored by